As lokomotif CC20143 mengalami patah lelah walaupun dirancang untuk umur tak berhingga. Penelitian awal pada permukaan poros yang berinterferensi dengan roda menunjukkan tanda goresan karena roda dilepas dari poros dan bekas fretting. Selain itu pada bidang patahan terlihat adanya jog, beach marks, dan daerah patah akhir. Hal ini menunjukkan bahwa poros tersebut mengalami patah lelah.
Analisis dilanjutkan dengan menghitung besar beban yang terjadi pada lokasi patah dengan perhitungan mekanika, perhitungan beban dari bekas patahan, dan pemodelan finite element menggunakan program Ansys 12.0. Pemodelan finite element diperlukan untuk menghitung beban pada kondisi press fit normal, press fit miring, dan tanpa press fit. Beban hasil perhitungan berada dibawah kekuatan luluh as. Patahnya as terjadi karena beban impak dari gerakan roda terhadap as. Beban impak terjadi karena ada celah pada suaian. Celah terdapat pada roda dan terbentuk karena proses pembubutan lubang roda yang tidak baik.