Metode flow casting adalah suatu metode baru dalam memperbaiki cacat atau kerusakan permukaan pada komponen-komponen yang terbuat dari besi cor kelabu. Proses perbaikan dengan metode flow casting dapat menghasilkan kekuatan sambungan yang tinggi.
Dari hasil uji parameter yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, telah diperoleh parameter-parameter penting yaitu temperatur preheat, temperatur penuangan, waktu penuangan, sand ratio, sudut saluran masuk/keluar, dan tingginya penuangan. Di antara parameter-parameter tersebut yaitu temperatur penuangan, sand ratio, sudut saluran masuk/keluar, dan tinggi penuangan merupakan parameter-parameter tetap (fixed parameter) karena nilainya sudah optimum. Parameter yang dapat diubah-ubah adalah temperatur preheat dan waktu penuangan. Kedua parameter tersebut sangat berpengaruh pada keberhasilan metode flow casting. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang kedua parameter tersebut.
Proses perbaikan dengan metode flow casting melibatkan dua buah fenomena yaitu proses pencairan (melting) dan pembekuan (solidification). Pada proses pembekuan (solidification) terjadi transformasi fasa yang menghasilkan besi cor kelabu atau besi cor putih. Transformasi fasa pada proses pembekuan tersebut sangat dipengaruhi oleh laju pendinginan dan komposisi kimia. Laju pendinginan yang rendah akan menghasilkan besi cor kelabu, sedangkan laju pendinginan yang tinggi akan menghasilkan besi cor putih.
Dari hasil simulasi numerik pada penelitian ini, telah diperoleh kurva pendinginan pada rentang temperatur preheat 100 oC sampai dengan 700 oC dan waktu penuangan 5s sampai dengan 30s. Dari kurva tersebut didapatkan laju pendinginan, sehingga selanjutnya dapat diprediksi terbentuknya kedua tipe struktur mikro di atas. Hasil simulasi numerik ini juga membuktikan bahwa angka sand ratio pada range 8 sampai dengan 12 tidak mempengaruhi secara signifikan laju pendinginan pada metode flow casting.