digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2001_TS_PP_MULYAWAN_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Spons adalah suatu produk yang mempunyai sistem dua fasa yaitu fasa gas yang terdispersi dalam fasa padat yang kontinyu seperti karet. Produk spons banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, dimana untuk produk yang memerlukan teknologi yang canggih, spons biasanya dibuat dari karet sintetik. Indonesia sebagai salah satu penghasil karet alam terbesar di dunia, masih termasuk negara yang menggunakan karet alam yang kecil dibandingkan dengan negara-negara seperti Malaysia ataupun Thailand. Penelitian ini dimaksudkan membuat karet spons untuk pelampung yang dapat digunakan untuk pipa terapung dan dibuat dari karet clam, sehingga nantinya dapat mensubstitusi karet sintetik. Sifat yang penting dalam pembuatan spons jenis ini adalah mempunyai berat jenis yang rendah (tidak lebih dari 0,2 glml), baik yang mempunyai pori terbuka maupun tertutup. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari karet alam ini dapat menghasilkan spons yang mempunyai berat jenis terendah 0,18 g/ml. Sifat delay action atau waktu scorch yang panjang diperlukan agar.kompon dapat mengembang memenuhi seluruh rongga cetakan. Kombinasi pencepat seperti CBS dengan dosis sulfur efisien atau semi efisien adalah pilihan yang terbaik untuk mendapatkan spons yang mempunyai berat jenis yang rendah ini, dengan menggunakan bahan peniup DNPT (Dinitroso pentamethylene tetramine). DNPT adalah jenis bahan peniup yang mengeluarkan gas nitrogen. Produk spons yang dihasilkan mempunyai rongga terbuka, dengan nilai compression set 6 % (setelah di-aging selama 22 jam, ditekan 25 %), dan sifat mekanik yang masih rendah karena mempunyai pori yang besar. Untuk meningkatkan sifat mekanik ini diperlukan modifikasi proses, khususnya pencetakan dan proses vulkanisasi.