digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Turbin air pembangkit listrik tenaga microhydro jenis Francis memiliki komponen runner yang terdiri dari bagian cone, ring, dan sudu-sudu. Pembuatan komponen runner dapat dilakukan dengan cara one piece casting dan three pieces casting. Produk casting dari bagian-bagian runner yang melalui proses three pieces casting sudah dirancang sedemikian rupa hingga memiliki material lebih (allowance) setebal 4 mm pada beberapa bagian tertentu agar setelah ketiga bagian runner tersebut dirakit dapat dilakukan proses finishing, untuk itu dibutuhkan fixture yang cocok untuk proses perakitan dengan batasan-batasan geometri yang menyesuaikan allowance tersebut. Tugas sarjana ini membuat perancangan dan pembuatan fixtures untuk digunakan dalam perakitan bagian-bagian three pieces casting dari runner dengan metode perakitan yang dilakukan secara bertahap. Perancangan dilakukan dalam lima tahap yaitu tahap pernyataan persoalan, tahap pembuatan analisa kebutuhan, tahap pengumpulan informasi dan gagasan, tahap pembuatan rancangan sementara dan tahap pembuatan rancangan akhir. Sedangkan pembuatan fixtures dilakukan dalam dua tahap yaitu pemesanan material (pembelian material) dan pembuatan komponen fixtures. Sistem fixtures dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu support fixtures dan tackweld fixtures. Metoda perakitan dilakukan dalam empat tahap yaitu terdiri dari perakitan awal berupa pemosisian cone dan ring dengan runout, pencekaman ring dan cone menggunakan support fixture, kemudian dilakukan pemosisian sudu-sudu dengan tackweld fixtures, dan kemudian barulah dilakukan perakitan selanjutnya dengan las titik dan las penuh menggunakan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) dan Shielded Metal Arc Welding (SMAW). Hasil akhir dari seluruh kegiatan perancangan, pembuatan fixtures dan perakitan runner adalah kesesumbuan runout komponen cone yang masih masuk dalam toleransi yang diijinkan dan jarak antara ring dan cone yang juga memenuhi nilai allowance. Namun demikian terdapat ketidaksesuaian yaitu kesesumbuan runout komponen ring yang melewati toleransi yang diharapkan. Saran untuk perancangan fixture selanjutnya sebaiknya menggunakan sistem ulir dan dilakukan analisa deformasi sudu akibat pengelasan.