Minyak kelapa sawit merupakan minyak nabati yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk motor diesel. Masalah terbesar adalah minyak kelapa sawit memiliki viskositas yang tinggi dan merupakan bahan
konsumsi pangan. Untuk menurunkan viskositas minyak kelapa sawit, dapat dilakukan dengan cara memanaskan atau mencampur dengan bahan bakar lain.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan campuran 50% minyak kelapa sawit murni-solar yang dipanaskan sebagai bahan bakar motor diesel.
Pengujian dilakukan selama 17 jam untuk tiap bahan bakar uji dan mengacu pada SAE Paper 942010. Bahan bakar uji adalah campuran 50% minyak solar-kelapa dan yang tidak dipanaskan sebagai bahan bakar pembanding.
Dari hasil pengujian, diketahui bahwa campuran 50% minyak kelapa sawit murni-solar lebih buruk jika dilihat dari prestasi (BSFC lebih tinggi 8,16%) dan emisi gas buangnya. Bahan bakar campuran 50% minyak kelapa sawit murnisolar
lebih menghasilkan deposit yang lebih tinggi daripada solar, tetapi deposit tersebut tidak menyumbat nosel dan karakteristik visual semprotannya mirip dengan solar. Campuran 50% minyak kelapa sawit murni-solar lebih juga
melumasi komponen lebih baik daripada solar.