digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pelapisan hard chrome umumnya digunakan pada aplikasi-aplikasi teknik yang memerlukan kekerasan permukaan tinggi khususnya untuk ketahanan aus. Untuk mendapatkan kualitas lapisan yang baik, maka optimasi proses pelapisan perlu dikendalikan dengan baik. Pada penelitian ini diamati penggunaan anoda selain lead biasa yaitu lead dioxide terutama pengaruhnya terhadap kekerasan dan efisiensi arus. Disamping itu, diamati juga pengaruh dari variasi konsentrasi CrO3 dalam larutan dan waktu pelapisan. Variasi konsentrasi CrO3 (175 – 275 g/l) dan waktu pelapisan (40 – 80 menit) dilakukan untuk mendapatkan keseragaman harga kekerasan. Pelapisan pada rapat arus 80 A/dm2 dan temperatur 55oC menunjukkan bahwa untuk konsentrasi CrO3 250 g/l dan waktu pelapisan 70 menit didapat harga kekerasan yang lebih seragam (874 ± 22 VHN). Penggunaan anoda lead dioxide (PbO2) dilakukan untuk mencegah terbentuknya lapisan lead chromate (PbCrO4) pada anoda lead biasa yang akan menurunkan efisiensi arus pelapisan. Pada pelapisan dengan rapat arus 80 A/dm2, temperatur 55oC, konsentrasi CrO3 250 g/l dan waktu 40 menit didapat efisiensi arus untuk penggunaan anoda “lead dioxide” ternyata ditemukan lebih rendah dari penggunaan anoda lead biasa (? “lead dioxide” = 8,5 %, ? lead = 10,5%). Hal ini kemungkinan disebabkan oleh terbentuknya lapisan lead suboxide (Pb2O) pada anodanya saat proses pelapisan dilakukan. Kajian lebih lanjut perlu dilakukan untuk meyakinkan bahwa anoda lead dioxide memang terbentuk dan tidak terjadi perubahan pada lapisan oksidanya saat proses pelapisan. Pengaruh anoda lead dioxide ini terhadap efisiensi perlu dipelajari lebih lanjut.