Tulisan ini meneliti dampak adanya gabungan kata (muta ’allaq) terhadap hasil mesin penerjemah berbasis
statistik dalam menerjemahkan dokumen berbahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Uniknya, kata-kata yang
tergabung dalam muta’allaq tidak harus muncul secara berurutan. Muta ’allaq terkadang dipisahkan oleh
banyak kata yang tidak terikat jumlah maupun jenisnya dengan muta ’allaq. Penelitian ini mengungkap bahwa
hanya 2 dari 25 kalimat yang mengandung muta ’allaq berhasil diterjemahkan dengan baik. Penelitian ini
akhirnya mengusulkan solusi untuk mengurangi dampak adanya muta ’allaq dengan cara pengidentifikasian
muta ’allaq. Setelah teridentifikasi, kata -kata penyusun muta ’allaq ini diletakkan pada posisi yang
berdekatan sehingga metode statistik dapat merekam kemunculan kedua gabungan kata ini. Hasilnya adalah
tingkat efektifitas sebesar 60% atau sebanyak 15 dari 25 kalimat yang mengandung muta’allaq bisa
diterjemahkan dengan baik menggunakan mesin penerjemah berbasis statistik yang telah mengimplementasi
solusi yang diusulkan dalam penelitian ini. Solusi ini juga meningkatkan nilai BLUE Score dari semula
0.3574 menjadi 0.3584 atau meningkat sebesar 0.0010 poin.