Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan[1] Teknologi pengolahan sampah yang sudah dikembangkan saat ini memiliki banyak ragam. Teknologi tersebut dapat berupa open dumping, sanitary landfill, biogas, insinerasi, gasifikasi, pyrolysis, plasma, maupun pengomposan. Masingmasing teknologi memiliki keunggulan dan kelemahan. Masing-masing teknologi pengolahan sampah akan dilakukan penentuan dimensi atau desain awal untuk penerapannya di Kota Bandung. Karakteristik dari tiap teknologi tersebut akan
menjadi masukan pada pengolahan data dengan metode analisis keputusan berkriteria jamak. Penentuan bobot pada masing-masing kriteria dan alternatif akan ditentukan berdasarkan wawancara dan kuesioner. Hasil dari pemilihan berdasarkan metode Analisis Keputusan Berkriteria Jamak AHP dan PROMETHEE adalah teknologi pengomposan pada peringkat tertinggi dan peringkat terendahnya adalah teknologi open dumping. Sampah dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti masalah estetika, tempat bersarang binatang yang dapat menjadi vektor penyakit, menimbulkan pencemaran udara
dan air. Seiring dengan meningkatnya produksi sampah kota Bandung setiap harinya, maka dibutuhkan pemilihan teknologi pengolahan sampah yang tepat agar masalah-masalah tersebut dapat diatasi atau bahkan dicegah.
Teknologi pengolahan sampah yang sudah dikembangkan saat ini memiliki banyak ragam. Teknologi tersebut dapat berupa open dumping, sanitary landfill, biogas, insinerasi, gasifikasi, pyrolysis, plasma, maupun pengomposan. Masingmasing teknologi memiliki keunggulan dan kelemahan. Masing-masing teknologi pengolahan sampah akan dilakukan penentuan dimensi atau desain awal untuk penerapannya di Kota Bandung. Karakteristik dari tiap teknologi tersebut akan menjadi masukan pada pengolahan data dengan metode analisis keputusan berkriteria jamak. Penentuan bobot pada masing-masing kriteria dan alternatif akan ditentukan berdasarkan wawancara dan kuesioner. Hasil dari pemilihan
berdasarkan metode Analisis Keputusan Berkriteria Jamak AHP dan PROMETHEE adalah teknologi pengomposan pada peringkat tertinggi dan peringkat terendahnya adalah teknologi open dumping.