digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini ditujukan untuk beberapa hal menyangkut Microbiological Influenced Corrosion (MIC). Masalah yang dibahas pada penelitian kali ini salah satunya adalah kerusakan korosi yang diakibatkan oleh konsorsium Alicyclobacillus ferrooxidans dan Aspergillus sp. dan bakteri Comamonas testeroni. Pada penelitian ini dibahas pula pengaruh waktu pengeksposan dan penggunaan biofilm yang dibentuk oleh bakteri Pseudomonas putida strain SKCSH 7 terhadap pengurangan berat spesimen dan kerusakan yang terjadi. Selain itu, dilakukan konfirmasi genus jamur yang berkonsorsium dengan Alicyclobacillus ferrooxidans serta perannya dalam korosi yang terjadi. Pada penelitian kali ini digunakan 8 spesimen yang memiliki parameter jenis bakteri, waktu dan penggunaan biofilm. Kemudian dalam menganalisis dilakukan melalui karakterisasi produk korosi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDX) dan metode Analisis Anorganik Kualitatif serta X-Ray Diffraction (XRD), penghitungan pengurangan berat serta analisis morfologi kerusakan pada permukaan spesimen menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM). Dari hasil pengujian yang telah dianalisis didapatkan bahwa mekanisme kerusakan korosi yang diakibatkan oleh Alicyclobacillus ferrooxidans dan Aspergillus sp. dan bakteri Comamonas testosteroni adalah pitting diperlihatkan oleh morfologi penampang permukaan dan melintang spesimen. Selain itu, waktu pengeksposan yang lama dengan tidak menggunakan biofilm bakteri Pseudomonas putida strain SKCSH 7 mengakibatkan pengurangan berat yang besar dibandingkan yang lainnya. Hal ini diperlihatkan spesimen pada medium Alicyclobacillus ferrooxidans yang tidak menggunakan biofilm dengan lama pengeksposan 3 minggu mengalami pengurangan terbesar yaitu 2.767 mg/cm2. Sedangkan pengurangan terkecil diperlihatkan pada spesimen yang diekspos pada medium Comamonas testosteroni yang menggunakan biofilm dengan lama pengeksposan 1 minggu mengalami pengurangan terkecil yaitu 0.467 mg/cm2.