digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri proses dan migas merupakan industri yang memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan, industri tidak bisa lepas dengan adanya risiko kegagalan yang dapat menyebabkan kematian serta kerugian finansial. Di dalam industri proses dan migas, contoh peristiwa tersebut adalah kegagalan batas tekanan (pressure boundary) seperti kebocoran dinding pipa, bejana tekan, dan sebagainya. Kegiatan dalam mengkaji besar nilai risiko yang ada ini disebut dengan risk assessment, yang harus dilakukan sesuai dengan code yang mengaturnya sehingga risiko yang ada dapat diminimalkan. Pada tugas sarjana ini dilakukan pengembangan program bantu berdasarkan atas API 581 Risk Based Inspection Base Resource Document. Kemudian dilakukan pengkajian risiko pada equipment dalam CO2 Removal Unit pada Arun LNG Plant, untuk mengetahui risiko yang ada pada tiap equipment. Hasil analisis terhadap studi kasus menunjukkan bahwa risiko pada CO2 Removal Unit didominasi oleh dua jenis risiko, yakni flammable risk dan toxic risk. Kategori risiko paling tinggi adalah kategori high dari jenis flammable sebesar 13% dan toxic risk sebesar 33% dari seluruh equipment. Kajian juga dilakukan terhadap parameter perubahan tekanan, kandungan H2S, dan corrosion rate. Hasil yang ada menunjukkan bahwa tingkat flammable dan toxic risk akan meningkat secara linear apabila parameter tersebut semakin besar. Kategori risiko menjadi high apabila corrosion rate diatas 0.7 mm/tahun.