digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sejak diperkenalkan pada akhir tahun 1980-an, teknologi GSM sekarang telah menjadi teknologi selular yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Permasalahan umum yang dialami operator GSM pada saat ini adalah ketidakseimbangan laju pertambahan pelanggan dengan laju penambahan jaringan. Operator tentu saja tetap berusaha agar semua pelanggan tetap terlayani, biasanya dengan cara menurunkan laju speech coding. Hal ini tentu saja menyebabkan turunnya kualitas layanan yang diterima pelanggan, terutama speech quality. Selama ini operator berpandangan bahwa cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah menambah kapasitas jaringan. Padahal masih ada opsi lain yang dapat dilakukan tanpa harus meningkatkan kapasitas jaringan, yaitu pengoptimalan fitur-fitur GSM BSS (Base Station Subsystem) Radio Network. Pada tugas akhir ini dilakukan optimasi fitur-fitur GSM BSS Radio Network untuk meningkatkan speech quality tanpa menambah kapasitas jaringan. Beberapa fitur GSM BSS Radio Network yang dioptimasi adalah Intra-cell Handover (IHO) dan Adaptive Multi Rate (AMR). Penulis menentukan beberapa kondisi parameter dari kedua fitur tersebut sesuai dengan rentang nilai dari vendor, kemudian diterapkan pada salah satu sel GSM milik PT. XL Axiata Bandung selama lebih kurang satu minggu. Data statistik jaringan yang diperoleh penulis gunakan untuk menentukan kondisi parameter yang menghasilkan speech quality terbaik. Berbagai kondisi parameter yang penulis terapkan memberikan statistik speech quality yang beragam pada jaringan. Pada fitur IHO, terdapat hubungan yang cukup kompleks antara kondisi parameter yang diterapkan dengan speech quality yang dihasilkan. Sedangkan pada fitur AMR, variasi channel rate yang digunakan memberikan pola yang jelas terhadap speech quality yang dihasilkan.