Pada proses smelting (salah satu proses dalam pengolahan biji nikel), biji nikel yang dicairkan dalam tungku membentuk dua lapisan atau bagian, yaitu crude ferronickel dan terak nikel. Lapisan terak nikel yang bertemperatur tinggi selanjutnya didinginkan dengan mengalirkannya ke kolam pendingin. Pada saat berlangsungnya pendinginan di dalam kolam pendinginan, ada kemungkinan terjadi ledakan-ledakan. Ledakan ini dapat membahayakan pekerja dan peralatan yang ada di sekitar kolam.
Untuk mengatasi masalah ledakan tersebut, dirancang suatu sistem pendinginan terak nikel yang menggunakan rotary cooler. Rotary cooler merupakan suatu peralatan pendinginan yang menggunakan drum berputar sebagai mekanisme pendinginan. Terak nikel dialirkan ke dalam drum yang
berputar. Selanjutnya di dalam drum, terak nikel yang memiliki temperatur sekitar 1500 oC kontak dengan fluida pendingin sampai menjadi padat dan bertemperatur sekitar 60 oC.
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan untuk menentukan spesifikasi teknik rotary cooler dan peralatan-peralatan pendukungnya seuai kebutuhan pendinginan terak nikel. Rotary cooler hasil rancangan memiliki panjang 23 m,
diameter 3,5 m, kecepatan putar 4 rpm dan daya motor sebesar 90 kW. Rotary cooler dilapisi castable dengan ketebalan 10 cm pada 10 m dari bagian inlet rotary cooler. Rotary cooler menggunakan material ASTM A516 yang memiliki
kekuatan yield 335 MPa dan kekuatan ultimate 510 Mpa.