Perpustakaan Digital ITB

Proses pengambilan minyak dan gas bumi di lepas pantai dengan menggunakan pipeline telah memberikan banyak keuntungan terhadap industri energi dalam kurun waktu beberapa puluh tahun belakangan ini. Seiring dengan itu, maka instalasi pipa bawah laut menjadi hal yang sangat penting. Sebab sebelum beroperasi di lepas pantai, setiap pipeline yang akan dipakai harus melalui tahap instalasi. Besar tegangan yang terjadi pada pipa saat instalasi ini harus dianalisis, sehingga tegangan yang terjadi tidak memberikan pengaruh yang buruk saat operasi. Pada tugas sarjana ini dilakukan analisis tegangan pipa yang terjadi saat instalasi pipa bawah laut dengan metode S-lay dan pemilihan radius stinger yang sesuai dengan kode dan standard. Proses perhitungan tegangan pipa dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Offpipe Versi 2.04, dengan laybarge yang digunakan adalah Seaway Polaris. Hasil tegangan pipa yang terjadi tersebut dievaluasi berdasarkan pada standar DNV OS F101 dan petunjuk praktis API RP 1111. Untuk mempermudah evaluasi, dikembangkan program bantu perhitungan yang mampu mengolah data hasil perhitungan Offpipe. Dari analisis standar DNV OS F101 diperoleh bahwa tegangan terbesar yang terjadi melebihi kriteria beban tahanan desain (yielding) dan kriteria buckling. Hal yang sama juga terjadi pada analisis petunjuk praktis API RP 1111, dimana tegangan yang terjadi melebihi kriteria beban longitudinal (yielding) dan buckling. Sementara itu, besar radius stinger yang sesuai dengan standar DNV OS F101 adalah 691.89 feet dan radius stinger yang sesuai dengan petunjuk praktis API RP 1111 adalah 784.10 feet.