Seiring meningkatnya harga bahan bakar, berbagai usaha ditempuh untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Heat recovery (pemanfaatan panas) dapat diterapkan pada alat atau mesin yang mengemisikan panas dalam operasinya untuk mengefisienkan penggunaan bahan bakar. Gas buang genset merupakan salah satu emisi panas yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai sumber energi panas untuk siklus Rankine organik untuk menghasilkan listrik.
Tiga fluida organik yang dipilih sebagai fluida kerja yaitu R-123, R113 dan R-141b. Fluida kerja-fluida kerja tersebut dianalisis pada efisiensi isentropis turbin antara 0,7-0,9 dengan sistem pendingin air-cooled dan water-ccoled.
Perhitungan dilakukan dengan asumsi rugi-rugi tekanan sebesar 0,15 MPa pada heat recovery boiler dan 0,02 MPa pada kondensor. Untuk analisis dengan sistem pendingin air-cooled, asumsi yang diambil untuk temperatur udara lingkungan minimum dan maksimum yaitu masing-masing 24 oC dan 30 oC.
Dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, finansial dan kinerja termal yang baik, dianjurkan memilih R-123 sebagai fluida kerja dengan menggunakan sistem air-cooled untuk kondensor. Pada temperatur udara 30 oC dan efisiensi
isentropis turbin = 0,7, daya tambahan yang dihasilkan yaitu 414,73 kW dan persentase peningkatan daya sebesar 4,76%. Kinerja makin baik untuk temperatur udara yang lebih rendah dan efisiensi isentropis turbin yang lebih tinggi.