digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Alasan modifikasi airfoil dilakukan salah satunya untuk mengurangi biaya operasional agar semakin kecil. Biaya operasional tersebut salah satunya muncul dari biaya bahan bakar yang diperlukan yang akan digunakan untuk menghasilkan gaya dorong pada pesawat. Besarnya gaya dorong yang harus dikeluarkan oleh mesin bergantung pada besarnya gaya hambat (drag) yang harus dilawan. Semakin besar gaya hambat (drag) yang harus dilawan, semakin besar pula gaya dorong yang harus dikeluarkan. Aliran turbulen memiliki gaya gesek lebih besar dibandingkan dengan aliran laminar. Oleh karena itu dalam memodifikasi airfoil, target yang akan dicapai adalah menurunkan harga drag dan sekaligus menaikkan harga L/D pada Cl desainnya. Hal ini dicapai dengan cara memodifikasi distribusi Cp, yang terdiri dari 4 tahap parametrik, yaitu : 1. Menambah gradien recovery distribusi Cp. 2. Menambah daerah linear distribusi Cp ke arah leading edge. 3. Menaikkan titik akhir distribusi Cp. 4. Menambah radius nose airfoil. Bentuk airfoil dicari dengan metoda panel invers, dengan menggunakan distribusi Cp hasil modifikasi sebagai target. Hasil modifikasi menunjukkan penurunan Cd sebesar 5 drag count dan penigkatan L/D sebesar 10 %.