Pada tugas akhir ini dilakukan optimisasi desain ruang bakar reverse mesin turbojet 500 N menggunakan metode CFD 2D axisymmetric. Optimisasi desain ruang bakar reverse dilakukan karena mesin turbojet 500 N generasi pertama yang telah dibuat dan diuji coba menunjukkan masalah pada ruang bakar. Pembakaran terjadi tidak di ruang bakar namun hingga keluar nozzle mesin.
Perangkat lunak yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah FLUENT 6.3.26. Geometri awal tiap desain ruang bakar reverse dibuat menggunakan GAMBIT 2.3.16.
Analisis tiap modifikasi desain ruang bakar reverse dilakukan dengan melihat fenomena yang terjadi pada tiap desain. Tahap selanjutnya dilakukan dengan menyelidiki parameter prestasi tiap desain ruang bakar reverse yang dimodifikasi. Parameter-parameter prestasi tersebut adalah keseragaman temperatur pada outlet ruang bakar, temperatur rata-rata ruang bakar, pressure loss, dan Pattern Factor (PF).
Sebagian besar analisis disajikan dalam bentuk penjelasan kualitatif mengenai fenomena yang terjadi. Penjelasan parameter prestasi tiap desain didukung dan dijelaskan dengan menggunakan tabel dan grafik perbandingan tiap modifikasi desain ruang bakar reverse.
Pada bagian akhir dari laporan tugas akhir ini akan ditentukan desain ruang bakar yang terbaik diantara desain-desain yang ada. Penentuan desain tersebut hanya didasarkan pada fenomena hasil analisis simulasi CFD dan parameter prestasi tiap desain ruang bakar reverse.