Dalam suatu proses pengolahan minyak dihasilkan gas sisa. Gas ini biasanya bersifat racun, dan jika dilepaskan ke lingkungan akan mengancam kesehatan manusia disekitarnya. Oleh karena itu, gas tersebut biasanya dibakar terlebih
dahulu agar tidak menjadi racun. Namun efek dari pembakaran ini adalah polusi udara. Selain polusi udara, pembakaran tersebut merupakan pembuangan energi. Energi ini dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar dengan proses lebih lanjut.
Proses yang diperlukan untuk dapat memanfaatkan kembali gas tersebut adalah dengan cara mengkompresikan gas tersebut ke tekanan tinggi (28 bar), kemudian didinginkan dari temperatur 212,3oC ke 15oC. Selain kedua proses tersebut, gas ini juga mengalami proses separasi, namun fokus penelitian di sini adalah pemilihan alat pada sistem pendinginannya. Proses pendinginan terjadi 2 kali, pertama didinginkan dengan udara hingga mencapai temperatur 60oC,
kemudian dengan air hingga mencapai temperatur 15oC.
Untuk keperluan sistem pendinginan diatas, digunakan 4 penukar panas berpendingin udara, 1 penukar panas berpendingin air, 2 chiller York YEWS130SA50D, 3 cooling tower Ta Shin TSC 80, 2 pompa Torishima CPEN 100-200, dan 3 pompa Torishima CEN 100 x 80-200. Total biaya investasi untuk sistem tersebut adalah Rp. 4.751.060.000,-