digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pembangunan industri mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dapat menciptakan lapangan kerja, akan tetapi kegiatan industri sangat potensial untuk menimbulkan dampak lingkungan. PT Z adalah pabrik yang memproduksi kecap, tepung, dan saus dengan kapasitas produksi riil kecap sebanyak 22600 ton/tahun, saus sebanyak 457 ton/tahun, dan 287 kg tepung/tahun dan kegiatan produksi akan menghasilkan limbah sebanyak kurang lebih 61 m3/hari. Masing-masing proses produksi menghasilkan air limbah dengan sifat yang berbeda, sehingga saluran air limbah dibedakan menjadi dua, yaitu saluran limbah pekat dan saluran limbah ringan. Limbah pekat memiliki pH kurang lebih 4, COD kurang lebih 35000 mg/L, dan TSS kurang lebih 1500 mg/L dan limbah ringan memiliki pH kurang lebih 5, COD kurang lebih 7000 mg/L , dan TSS kurang lebih 400 mg/L. Konsentrasi materi organik yang sangat tinggi tidak didukung oleh kapasitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang memadai, sehingga hasil evaluasi kinerja IPAL yang pernah dilakukan tahun 2006 menunjukkan bahwa konsentrasi COD efluen masih melebihi konsentrasi yang diinginkan, yaitu 200 mg/l. Atas dasar itulah maka diputuskan untuk merancang ulang instalasi pengolahan air limbah yang bertujuan menghasilkan efluen dengan konsentrasi pencemar yang disesuaikan dengan baku utuk golongan dua pada Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999. Sistem pengolahan yang digunakan terdiri dari pengolahan fisik dan biologi. Pengolahan fisik terdiri dari prasedimentasi dan flotasi, sedangkan pengolahan biologi menggunakan anerobic submerged filter (fixed bed) yang terbagi menjadi dua tahapan reaktor yaitu reaktor asidogenesis dan metanogenesis dan aerobic activated sludge. Sistem pengolahan yang direncanakan harus dapat mencapai efisiensi penyisihan COD hingga 99%.