Latihan bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan personil, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan yang baru atau lingkungan pekerjaan yang telah berubah. Namun tanpa proses pengelolaan latihan yang baik dan sistematik, maka program latihan yang dilaksanakan tidak akan menghasilkan peningkatan kemampuan secara effektif.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari proses pengelolaan siklus latihan untuk instruktur teknik di Pusat Pendidikan Peralatan pada tahap-tahap: identifikasi kebutuhan latihan, merencanakan dan mendesain latihan, pelaksanaan latihan dan evaluasi latihan.Dokumen-dokumen latihan dipelajari, personil-personil yang terlibat dalam latihan seperti pelatih, peserta, panitia latihan, kasipamops, kasijianbangdik, kepala departemen di wawancarai dan beberapa kegiatan dan situasi dalam latihan diamati.Hasil mengindikasikan bahwa terdapat kelemahan-kelemahan pada proses pengelolaan siklus latihan di Pusdikpal yaitu proses penentuan kebutuhan latihan yang kurang terkoordinasi dan anggaran yang kecil, tidak ada evaluasi pradesain, evaluasi latihan belum sistematis dan terukur.Sehingga strategi yang disarankan membuat aturan baku tentang mekanisme kerja antar bagian dalam Pusdikpal dalam menentukan kebutuhan latihan personil, anggaran latihan digunakan untuk program latihan yang diprioritaskan, inovasi metode latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan evaluasi model kickpatrick yang dilaksanakan dalam 4 level evaluasi yaitu reaction, learning, behaviour change dan result to organization.