Saat ini, harga bahan bakar semakin mahal akibat menipisnya cadangan minyak bumi di dunia. Dunia industri, yang merupakan salah satu konsumen bahan bakar berusaha mencari bahan bakar yang mudah didapat dan harganya murah. Penggunaan LPG (Liquified Petroleum Gas) merupakan salah satu solusi. Motor diesel merupakan salah satu jenis penggerak mula yang banyak dipakai di industri memiliki potensi untuk menggunakan LPG. Tetapi, temperatur self ignition LPG yang tinggi membuat motor diesel tidak dapat menggunakan LPG 100%. Motor diesel tetap memerlukan bahan bakar lain sebagai penyala awal, yang dapat menyala sendiri akibat tekanan pada ruang bakar. Parameter yang digunakan untuk menilai efek penggunaan bahan bakar ganda LPG-solar adalah prestasi mesin, emisi gas buang, dan biaya pemakaian bahan bakar. Parameter prestasi yang dilihat adalah pemakaian bahan bakar spesifik dan efisiensi termal. Sedangkan parameter emisi gas buang yang dilihat adalah kepekatan asap (opacity). Perbandingan LPG dan solar berdasarkan persentase energi yang digunakan pada aplikasi penggunaan bahan bakar ganda pada forklift ini adalah 17,88% LPG dan 82,12% solar. Efisiensi termal bahan bakar ganda cenderung lebih tinggi, kepekatan asap lebih rendah. Selain itu, terjadi penurunan biaya operasi. Penggunaan bahan bakar ganda LPG-solar ini cocok untuk operasi pada putaran 1.500 rpm.