Kecelakaan didominasi oleh faktor manusia, kendaraan, jalan, dan lingkungan alam (Polda Jabar, 2010). Terjadi peningkatan jumlah kecelakaan dari tahun 2005 sampai
tahun 2010 di daerah Jawa Barat. Pada tahun 2005 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 1518 kasus, pada tahun 2006 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 2264 kasus, pada tahun 2007 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 3604 kasus, pada tahun 2008 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 3873 kasus, pada tahun 2009 jumlah
kecelakaan yang terjadi sebanyak 4098, dan pada tahun 2010 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 6808 (Polda Jabar, 2011). Faktor kelelahan, kantuk, dan tidak waspada sangat berkaitan dan memicu terjadinya kecelakaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi efektifitas lampu cahaya biru (465 nm) terhadap pengemudi di malam hari. Penelitian ini dilakukan di ruang simulator dan dilakukan dua kali eksperimen dengan dua kondisi pencahayaan (cahaya biru rancangan dan cahaya biru Philips). Responden pada penelitian ini yaitu dua belas orang pengemudi laki-laki dengan pengalaman mengemudi lebih dari satu setengah tahun. Responden mengemudi di ruang simulator selama enam puluh menit. Tiga puluh menit pertama responden mengemudi dengan pencahayaan cahaya biru dan tiga puluh menit kedua responden mengemudi tanpa pencahayaan cahaya biru. Selama eksperimen, perekaman gelombang otak dilakukan pada responden dengan electroencephalograph (EEG) dan
setiap lima belas menit KSS ditanyakan kepada responden.
Peningkatan tingkat kewaspadaan terjadi pada saat responden mengemudi setelah pencahayaan lampu cahaya biru dimatikan. Dari hasil KSS menunjukkan bahwa kedua
lampu cahaya biru tidak berbeda signifikan (p-value 0,748) dalam peningkatan KSS pada saat pencahayaan lampu cahaya biru dan tidak berbeda signifikan (p-value 0,857) setelah pencahayaan lampu cahaya biru dimatikan. Hasil uji-t menunjukkan bahwa tingkat kewaspadaan responden tidak berbeda signifikan (p-value 0,112) ketika mengemudi dengan pencahayaan lampu cahaya biru dan tingkat kewaspadaan responden tidak berbeda signifikan (p-value 0,536) ketika mengemudi setelah lampu cahaya biru dimatikan. Hal ini mengindikasikan bahwa kedua lampu cahaya biru tidak berbeda dan efektif untuk meningkatkan kewaspadaan mengemudi di malam hari.