Indonesia adalah negara kepulauan dengan dua per tiga luas wilayahnya adalah perairan. Karena memiliki perairan yang luas, maka keberadaan kapal mutlak diperlukan baik sebagai alat transportasi maupun alat untuk mengeksplorasi kekayaan alam perairan Indonesia. Banyaknya kapal di perairan
Indonesia tidak di imbangi dengan ketersediaan dok untuk perawatan maupun perbaikan kapal. Dok di dalam negeri tidak mencukupi untuk melayani kebutuhan kapal khususnya untuk kapal-kapal besar, sehingga harus melakukan doking di luar negeri dengan biaya yang lebih mahal. Untuk mengatasi hal
tersebut perlu dibangun dok baru atau memperbaiki dok tua yang tidak layak beroperasi lagi.
Tugas akhir ini membahas perancangan dok tarik menggunakan kereta jenis segi tiga (triangular cradle) dan dok jenis ini disebut marine railway tetapi lebih dikenal dengan slipway. Perancangan tersebut meliputi perancangan cradle
dan sistem penariknya. Untuk menguji kekuatan struktur cradle digunakan perangkat lunak pro Engineering, sedangkan perancangan roda gigi pada sistem penarik menggunakan standar AGMA.
Hasil yang diperoleh dari pengujian struktur cradle faktor keamanannya mencapai 1,5. Untuk faktor keamanan roda gigi pada sistem penariknya minimum 1,4 dan daya yang diperlukan motor listrik sebesar 120 kW. Semoga perancangan marine railway ini dapat digunakan untuk membangun dok di
Indonesia sehingga dapat ketergantungan terhadap luar negeri.