Perpustakaan Digital ITB

Perpindahan kalor gabungan antara padatan (Ice) dan cairan dengan kosentrasi ice tertentu dapat meningkatkan kinerja penukar kalor. Pada penelitian ini melihat pengaruh penambahan ice didalam fluida pendingin terhadap parameter- parameter penukar kalor kompak. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa perpindahan kalor yang disertai perubahan phasa pada fluida pendingin dapat menaikan laju energi dari fluida panas. Fenomena ini disebabkan karena kalor laten ice akan mempertahankan temperatur fluida pendingin selama waktu tertentu dengan demikian beda temperatur yang dihasilkan antara fluida dingin dan panas tetap besar. Dari analisa data yang telah dilakukan untuk beberapa laju aliran massa fluida pendingin, perbedaan laju energi ice slurry dengan air dingin 0°C rata-rata berkisar 15-30% dari energi yang mampu diberikan oleh ice. Dan rata-rata meningkat, 46-73 % dibanding dengan air yang bertemperatur mendekati temperatur keluar sistim chiller. Penelitian dilakukan juga secara teoritik dengan pemodelan matematik dan numerik, yang dapat diulang-ulang untuk data masukan yang berbeda-beda secara cepat.