digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Prinsip dasar alat ukur konsentrasi amoniak dalam air yang dibuat adalah absorpsi cahaya oleh larutan amoniak-air. Secara teoritis gugus kimia amoniak menyerap cahaya paling tinggi pada daerah panjang gelombang 990-1000 nm (infrared) Agar dapat dilakukan pengukuran pada panjang gelombang cahaya tampak digunakan metode indophenol blue. Larutan indophenol blue adalah larutan alkali dengan pH 10,4-11,5 yang terbentuk oleh adanya ion amonium bereaksi dengan hipoklorit untuk membentuk monokloramine. Karena adanya phenol dan hipoklorit, monokloramine akan membentuk campuran berwarna biru yang disebut dengan indophenol, kemudian nitroprusside dipergunakan sebagai katalis. Secara kimiawi proses yang terbentuk adalah NH4+ +ClO-+H2O􀃆 HC12H6C12O2N. Percobaan dilakukan dengan membuat larutan indophenol blue dengan 6 konsentrasi yang berbeda, dilanjutkan dengan pengenceran. Cahaya laser dijatuhkan pada larutan dalam wadah kuvet, dikarenakan adanya penyebaran cahaya sesudah melewati kuvet maka digunakan lensa positif untuk mengumpulkan cahaya untuk dijatuhkan pada fotodioda. Sebagai sumber cahaya digunakan laser He-Ne λ= 632,8 nm. Percobaaan dilakukan dengan melakukan perubahan-perubahan pada waktu pemanasan, temperature pengukuran, serta kondisi fisik larutan saat pengukuran. Pada data hasil percobaan dilakukan regresi linear , dalam bentuk y = mx + b . Persamaan yang didapatkan adalah y =-6.905 x + 9.4655 . Larutan validasi sejumlah delapan macam konsentrasi berbeda diujikan untuk menentukan nilai konsentrasi terukur(x=y-b/m). Kesalahan terbesar yaitu 79 % pada konsentrasi 6 ppm dan kesalahan validasi terkecil sebesar 5 % pada konsentrasi 0.32 ppm. Metode indophenol blue tidak sensitif mengukur larutan amoniak didalam air dengan kadar tinggi.