Tsunami Drill merupakan bagian penting dari implementasi Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Ina-Tsunami Early Warning System), yang diinisiasi oleh pemerintah pusat sejak tahun 2005. Program Tsunami Drill pada dasarnya ditujukan untuk menstimulasi peran serta masyarakat dalam pencapaian kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Tetapi sampai saat ini belum ada kajian yang mengevaluasi pelaksanaan program Tsunami Drill tersebut. Kajian yang bersifat evaluatif penting sebagai sarana pembelajaran dan untuk membuat perbaikan-perbaikan di kemudian hari. Penelitian ini merupakan sebuah inisiatif untuk melakukan kajian evaluatif terhadap program Tsunami Drill, dengan mengambil Tsunami Drill Bali 2006 sebagai sebuah kasus.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk pengumpulan data dan analisis. Wawancara dan pengamatan lapangan dilakukan selama pelaksanaan program Tsunami Drill Bali 2006. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data yang terkait dengan hasil-hasil yang diberikan oleh program Tsunami Drill. Konsep outcome mapping digunakan sebagai pemandu dalam pelaksanaan evaluasi program Tsunami Drill, berdasarkan data yang diperoleh melalui metode kualitatif tersebut di atas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Tsunami Drill Bali 2006, telah memberikan sumbangan terhadap upaya-upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Khususnya sumbangan ini dalam bentuk pengetahuan dan ketrampilan baru, yang didiseminasikan ke masyarakat lokal. Tingkat partisipasi masyarakat dan pemerintah lokal cukup tinggi dalam pelaksanaan program tersebut. Tetapi, meskipun pelaksanaan Tsunami Drill Bali 2006 telah memfasilitasi kerjasama dan kemitraan antara pemerintah lokal dan masyarakat lokal, masih terdapat pertanyaan berkenaan dengan keberlanjutan kemitraan tersebut. Selain itu, indikator-indikator capaian yang diadopsi oleh program Tsunami Drill dapat dikatakan kurang memperhatikan peran penting dari kearifan lokal, terutama kearifan lokal berkenaan dengan fenomena alam dan sikap masyarakat terhadap fenomena alam.