Rata-rata konsumsi listrik untuk sistem pengkondisian udara pada gedunggedung di Jakarta mencapai 60% dari total konsumsi listrik. Untuk itu, biaya energi seharusnya dipertimbangkan oleh pihak manajemen agar biaya operasional
gedung lebih efisien. Upaya penghematan biaya konsumsi listrik dilakukan dengan mengaplikasikan sistem penyimpan energi termal yang diintegrasikan pada sistem pengkondisian udara cluster pada kawasan Gandaria Main Street Jakarta.
Perancangan dilakukan berdasarkan analisis beban pendinginan, penentuan kapasitas penyimpan energi termal, penyusunan strategi operasi, dan pemilihan peralatan.
Usulan perancangan menghasilkan aplikasi sistem penyimpan energi termal yang diharapkan dapat menghemat 2,5 juta Rupiah per hari dibandingkan dengan sistem yang telah ada. Rancangan ini membutuhkan biaya investasi sekitar 1,63 miliyar Rupiah yang masih layak untuk jangka waktu pengembalian biaya investasi selama 2 Tahun.