digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada kondisi aliran transonik, interaksi gelombang kejut dengan lapisan batas (Shock wave boundary layer interaction) dan separasi aliran pada permukaan atas sayap pesawat terbang, menyebabkan terjadinya gaya hambat (drag) yang besar. Gaya hambat yang besar ini disebabkan oleh wave drag. Penyebab dari wave drag adalah semakin besarnya strong shock pada bagian sisi atas sayap sehingga menyebabkan kenaikan entropi serta meningkatnya lapisan batas yang pada akhirnya menimbulkan separasi aliran. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini dilakukan penelitian secara numerik dengan menggunakan perangkat lunak Dinamika Fluida Komputasional atau Computational Fluid Dynamics (CFD), yaitu FLUENT untuk mengetahui potensi pengurangan drag dengan melakukan modifikasi airfoil AGSC4 dengan menambahkan Shock Control Bump (SCB) pada permukaan atas airfoil. SCB berguna untuk mengurangi kekuatan shock (mengubah normal shock menjadi λ-shock ) dan adverse pressure gradient pada permukaan atas airfoil AGSC4, sehingga dapat mengurangi separasi aliran yang disebabkan oleh interaksi strong shock dengan lapisan batas. Perbedaan posisi (position) dan panjang (length) serta ketinggian (height) bump diteliti secara numerik supaya diperoleh hasil pengurangan drag (drag reduction) yang optimum pada Airfoil AGSC4.