digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2009 TA PP F. ROBERT SIMBOLON 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP F. ROBERT SIMBOLON 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP F. ROBERT SIMBOLON 1-BAB 3.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP F. ROBERT SIMBOLON 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan

2009 TA PP F. ROBERT SIMBOLON 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Alice D
» Gedung UPT Perpustakaan


Kereta api adalah salah satu alat transportasi yang paling popular di masyarakat Indonesia, karena harga tiketnya yang dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dan dapat menampung banyak orang. Salah satu komponen terpenting dalam kereta api adalah proses pengereman. Ada dua macam blok rem dalam proses pengereman, yaitu blok rem metalik dan blok rem komposit. Blok rem komposit memiliki banyak kelebihan dibanding blok rem metalik, sehingga terus diadakan penelitian untuk pengembangannya. Pada tugas akhir ini pengembangan blok rem ini diutamakan untuk meningkatkan harga konduktivitas termal dari blok rem komposit yang sudah ada sebelumnya. Peningkatan nilai konduktivitas termal bertujuan agar panas yang dihasilkan ketika proses pengereman berlangsung dapat disebar merata ke semua bagian blok rem dan mengkonduksikan ke sistem pengereman lainnya agar panas yang terdapat pada blok rem tidak terlalu tinggi dan konsentrasi tegangan dapat dihindari. Dari hasil pengujian yang dilakukan, penggunaan serabut jute untuk menggantikan serabut kelapa tidak memberikan hasil yang signifikan, hal ini terlihat dari pengujian bending dan tekan. Crush strength dan cross breaking strength yang dimiliki material kebanyakan masih di bawah dari spesifikasi yang dikeluarkan oleh PT. KAI yaitu 2.500-6.000 N/cm2 dan 2.400-4.000 N/cm2. Sedangkan penggunaan serbuk tembaga yang menggantikan serbuk besi dapat meningkatkan nilai konduktivitas termal blok rem komposit. Nilai konduktivitas termal akan mengalami kenaikan dari 0,63 menjadi 0,787 seiring dengan penggantian material serbuk besi menjadi serbuk tembaga.