Pemantauan kondisi mesin dapat dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya adalah dengan pengukuran level getaran. Pengukuran level getaran dilakukan dengan
menggunakan sensor getaran dan instrumen akuisisi data. Metode ini banyak diterapkan pada industri, salah satunya adalah pada UPT Kamojang. Pemantauan getaran mesin di
UPT Kamojang menggunakan sensor kecepatan getaran dan instrumen akuisisi data online.
Instrumen tersebut dibuat di Lab Dinamika ITB berdasarkan penelitian Wibisono [1]. Instrumen tersebut lalu dikembangkan oleh Kusuma [2]. Akan tetapi, intrumen tersebut masih memiliki keterbatasan diantaranya data getaran terkadang gagal disimpan dan modus akuisisi data masih semi otomatis. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan dan membuat instrumen akuisisi data yang mampu mengatasi keterbatasan tersebut.
Pada penelitian ini, pengembangan instrumen akuisisi data online yang dilakukan terdiri dari pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak. Pengembangan perangkat keras meliputi perancangan sirkuit dan tata letak PCB serta pembuatan PCB. Sementara itu, pengembangan perangkat lunak meliputi perancangan dan pengembangan program akuisisi data, penyimpanan dan pengunduhan data serta perancangan program otomasi modus akuisisi data. Instrumen akuisisi data kemudian diuji dengan melakukan pengujian simulasi liniertitas, pengujian simulasi konsisitensi dan keandalan. Di samping itu, dilakukan pula pengujian pengukuran level getaran dengan menggunakan alat balancing roller.
Hasil pengujian simulai menujukkan bahwa instrumen yang dikembangkan memiliki nilai ketaklinieran maksimum sebesar 2,70% dan mampu menyimpan data sampai 720 buah tanpa ada satupun data yang hilang. Sementara itu, hasil pengujian
dengan alat balancing roller menunjukkan instrumen memiliki error maksimum sebesar 3,83%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil mengatasi
keterbatasan yang terdapat pada instrumen yang dikembangkan oleh Kusuma [2].