digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

EGT Margin sebagai salah satu parameter untuk mengukur kesehatan mesin digunakan dalam penelitian ini. EGT Margin adalah selisih nilai antara batas temperatur gas buang yang diperbolehkan dengan kondisi aktual temperatur gas buang yang dihasilkan. Nilai EGT Margin yang turun secara cepat menandakan adanya masalah yang terjadi pada mesin. Berdasarkan hasil pengumpulan data untuk periode Januari 2009-April 2011 di sebuah bengkel perawatan mesin di Indonesia, didapat lima mesin yang memiliki laju degradasi EGT Margin yang cepat. Untuk mesin yang memiliki degradasi EGT Margin cepat dicari faktor-faktor penyebabnya. Penelitian ini melakukan analisis faktor-faktor tersebut dalam dua bagian yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif terdiri dari thrust rating, kondisi komponen utama mesin dan permasalahan hot start dan vibrasi mesin yang tinggi. Sementara analisis kuantitatif terdiri dari rasio EFH:EFC, pelaksanaan take-off derate, temperatur lingkungan, kualitas shop visit, dan umur mesin. Analisis kuantitatif berupa penentuan korelasi peringkat Spearman untuk mendapatkan nilai korelasi antara faktor penyebab dengan degradasi EGT Margin. Analisis kualitatif dilakukan dengan menganalisis grafik dan ringkasan laporan. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, faktor yang memiliki korelasi dan mempengaruhi degradasi EGT Margin selama periode Januari 2009-Februari 2011 adalah kualitas saat mesin dilakukan shop visit, temperatur lingkungan, pelaksanaan take-off tanpa derate dan permasalahan high vibration dan hot start. Faktor tidak dilaksanakannya take-off derate memiliki korelasi paling erat dengan nilai koefisien korelasi 0,9, kemudian faktor kualitas shop visit dengan koefisien korelasi 0,8 dan faktor temperatur lingkungan dengan koefisien korelasi 0,3.