Sejak kewirausahaan dianggap sebagai mesin ekonomi, para peneliti mulai melakukan penyelidikan faktor-faktor yang memengaruhi seseorang melakukan aktivitas kewirausahaan. Pada tingkat mahasiswa yang berada pada masa studi
perilaku kewirausahaan masih pada tataran direncanakan (niat). Penelitian ini menggunakan kerangka kerja model Theory of Planned Behavior (TPB) yang dikembangkan oleh Ajzen (1991). TPB merupakan kerangka kerja yang relevan dengan tujuan penelitian karena memenuhi kedua unsur personal dan lingkungan dalam menilai faktor-faktor yang memengaruhi niat Mahasiswa Manajemen Bisnis dan Mahasiswa Teknik. Teori ini sebagian mampu memprediksi niat kewirausahaan. Entrepreneurial Self-efficacy merupakan prediktor niat kewirausahaan paling kuat untuk kedua kelompok mahasiswa yang diteliti. Hasil pengujian dengan menggunakan Analisis Jalur dan Teknik Trimming pada 8
(delapan) variabel mengungkapkan adanya pola pengaruh yang berbeda pada kedua kelompok mahasiswa yang diteliti. Risk taking propensity merupakan faktor personal yang paling dominan memengaruhi secara tidak langsung terhadap
niat kewirausahaan kedua kelompok mahasiswa. Sementara locus of control hanya memengaruhi niat kewirausahaan kelompok Mahasiswa Manajemen Bisnis. Pendidikan kewirausahaan yang juga dilihat pengaruhnya, hanya teaching method yang memiliki pengaruh positif melalui mediasi Attitude Toward the Entrepreneurship, itupun hanya terjadi pada kelompok Mahasiswa Manajemen Bisnis. Nilai-nilai sosial terhadap kewirausahaan juga merupakan faktor yang
paling berpengaruh terhadap niat kewirausahaan kedua kelompok mahasiswa, sedangkan peran pemerintah dipersepsi oleh Mahasiswa Teknik memiliki pengaruh langsung terhadap niat kewirausahaan mereka. Berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, penelitian ini menunjukkan bahwa Mahasiswa Teknik lebih entrepreneurial dibandingkan Mahasiswa Manajemen Bisnis. Mahasiswa perempuan dalam penelitian ini dikonfirmasi lebih entrepreneurial, sementara mahasiswa dengan orang tua wirausaha lebih memiliki niat yang tinggi terhadap kewirausahaan dibanding latar belakang pekerjaan
sebagai pegawai negeri dan pegawai swasta..