Model aliran darah pada tubuh manusia mengaitkan antara tekanan, volume serta debit aliran darah. Model matematika yang diperoleh berupa sistem persamaan-persamaan aljabar bagi sistem peredaran darah besar (jantung-jaringan tubuh-jantung) dan sistem peredaran darah kecil (jantung-paru-paru-jantung). Parameter-parameter yang muncul adalah parameter yang mencerminkan sifat pembuluh darah: arteri dan vena yang bersifat elastis, kapiler yang bersifat kaku. Dengan memperhatikan adanya mekanisme-mekanisme kontrol yang terjadi di dalam sirkulasi darah, yakni baroreceptor loop dan autoregulation, dapat diperoleh model matematika yang cukup relevan dengan kenyataan yang disebut model aliran darah terkontrol dengan autoreg-
ulasi. Model matematika aliran darah pada janin yang berada pada rahim ibu berbeda dengan model aliran darah manusia dewasa. Hal tersebut dikarenakan pada janin paru-parunya belum bekerja. Pada jantung janin terda-
pat sambungan-sambungan tambahan yakni ductus arteriosus dan foramen ovale yang membuat darah mengalir menjauhi paru-paru. Sehingga debit darah pada paru-paru janin mendekati nol, sedangkan debit darah di jaringan
mendekati dua kali debit darah pada jantung. Model ini juga dapat menjelaskan mekanisme perubahan aliran darah (dan tertutupnya ductus arteriosus dan foramen ovale) saat bayi dilahirkan dan mengambil nafas pertamanya.