digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Adanya mesin bolak-balik seperti motor bakar diesel sebagai mesin penggerak atau kompresor torak sebagai mesin yang digerakkan dalam suatu rangkaian peralatan mesin menyebabkan terjadinya fluktuasi torsi. Fluktuasi torsi tersebut dapat menyebabkan terjadinya masalah getaran torsional pada sistem. Getaran torsional merupakan salah satu masalah serius pada mesin diesel beserta sistemnya karena dapat menyebabkan kegagalan pada poros engkol, roda gigi, poros, kopling dan lain-lain. Masalah tersebut terjadi ketika frekuensi pribadi getaran torsional yang tereksitasi oleh fluktuasi torsi sama dengan frekuensi pribadi komponen ataupun sistem. Supaya sistem mesin diesel mempunyai kehandalan yang tinggi, maka analisis getaran torsional perlu dilakukan. Dalam tugas sarjana ini dibahas prosedur untuk menghitung parameter penting yang diperlukan dalam analisis getaran torsional, yaitu kekakuan torsional kopling fleksibel dari jenis flexible disc coupling sebagai penghubung antara mesin penggerak dan mesin yang digerakkan. Pemodelan geometri untuk komponen solid dilakukan dengan menggunakan Autodesk Inventor 2010, sedangkan untuk komponen tipis seperti flexible disc dibuat langsung pada Ansys Workbench 11. Untuk pemodelan dan analisis elemen hingga digunakan perangkat lunak Ansys Workbench 11. Studi kasus dilakukan pada disc coupling buatan John Crane TLC Metastream T Series Coupling. Dari hasil analisis untuk komponen tersebut diperoleh nilai kekakuan torsional pada kopling sebesar 1,894 x 106 N.m/rad dan momen inersia kopling sebesar 97.180,6367 kg.mm².