Konveksi paksa, alamiah, atau gabungan dalam berkas silinder vertikal merupakan mekanisme perpindahan panas yang penting dan banyak digunakan dalam berbagai aplikasi teknik. Seperti pada proses desain penukar panas, tempat penyimpanan bahan bakar nuklir bekas dan teras reaktor nuklir. Oleh karena itu korelasi perpindahan panas aliran konveksi paksa, alamiah, dan gabungan pada berkas silinder vertikal perlu dikembangkan. Walaupun beragam studi perpindahan panas dalam berkas silinder vertikal telah dilakukan namun hanya sedikit yang mencakup kondisi aliran yang memiliki bilangan Reynolds kecil dan lapisan yang masih berkembang termal maupun hidrodinamik. Eksperimen secara numerik telah dilakukan oleh Anggoro Septilarso dengan susunan yang sama dalam eksperimen ini. Kemudian, hasil dari eksperimen ini dibandingkan dengan hasil dari numerik. Sedangkan untuk kondisi aliran pada kedua eksperimen ini adalah sama, yang mana studi dilakukan terhadap konveksi paksa, alamiah dan gabungan dengan fluida air yang melalui tujuh silinder vertikal yang dipanaskan secara seragam dengan susunan heksagonal, dengan rasio P/D sebesar 1,16 dalam susunan heksagonal. Untuk semua konveksi, aliran masih dalam keadaan berkembang (belum berkembang penuh). Eksperimen yang dilakukan menghasilkan persamaan korelasi perpindahan panas yang menggunakan diameter hidrolik. Dalam eksperimen ini aliran konveksi paksa memiliki bilangan Reynolds yang bervariasi dari 867 hingga 4911 dan bilangan Graetz dari 143 hingga 3087. Eksperimen pada aliran konveksi alamiah memiliki bilangan Rayleigh yang bervariasi dari 95 x 10 6 hingga 2 x 10 9, dan pada aliran konveksi gabungan bilangan Richardson bervariasi antara 2 hingga 77 dan bilangan Graetz 143 hingga 3087.