digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Manajemen risiko dibutuhkan untuk mengantisipasi kerugian yang ditimbulkan dari perubahan harga saham atau return yang flutuatif. Salah satu alat yang sering digunakan dalam perhitungan risiko adalah Value-at-Risk (VaR). VaR dapat diartikan sebagai nilai maksimum kerugian dari suatu portofolio pada tingkat kepercayaan tertentu. VaR merupakan fungsi dari volatilitas. Perhitungan VaR akan lebih tepat jika dalam keadaan pasar yang normal. Pada tugas akhir ini, perhitungan VaR dilakukan dengan menggunakan data saat pasar dunia mengalami krisis tahun 2008 (sebelum dan saat krisis serta periode keseluruhan). Untuk menentukan prediksi volatilitas digunakan model Autoregressive-Autoregressive Conditional Heteroscedastic atau AR-ARCH dan parameternya ditaksir dengan metode Likelihood Maksimum. Hasil analisis data saham NYSE dan IHSG menunjukkan bahwa prediksi VaR terbesar terjadi pada periode sebelum krisis.