digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan sistem komunikasi telepon nirkabel untuk jaringan rumah tidak terlalu mengalami peningkatan yang berarti selama satu dekade terakhir. Hal ini disebabkan karena kalah popular dengan sistem seluler atau sistem LAN nirkabel. Padahal sistem telepon nirkabel ini sangat berpotensi untuk diterapkan secara massal karena kemudahan operasi dan interkoneksinya. Penelitian ini bertujuan merancang suatu model sistem komunikasi telepon nirkabel improved DECT (iDECT), yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja sistem, agar dapat mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih, sehingga dapat digunakan secara luas. Sistem iDECT ini menggunakan teknik MISO STBC dengan 2 antena pada BS dan 1 antena pada HS untuk 6 user dan terkoneksi ke jaringan PSTN. Sistem ini menggunakan pengkodean suara LD-CELP 16 kbps, pengkodean space-time STBC, diversitas antena MISO 2x1, MRC, MLSE, dan TCM. Perbaikan yang diperoleh dari sistem iDECT ialah pengurangan kebutuhan lebar pita dan laju bit menjadi 384 kbps, efisiensi spektral sebesar 1,333 bps/Hz. Hasil simulasi menunjukkan sistem iDECT lebih baik dari sistem DECT dengan peningkatan sebesar 11 dB untuk uplink dan 8 dB untuk downlink, pada FER = 2 x 10-2. Pada fading frekuensi selektif sistem iDECT masih bekerja optimal walaupun dengan delay rms sebesar 200 ndet dan 400 ndet. Dan untuk kondisi kanal full load (6 user), kinerja sistem iDECT hanya berkurang sebesar < 1 dB pada FER = 2 x 10-2.