digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Batik adalah salah satu warisan budaya nasional Indonesia yang akhir-akhir ini sangat populer.Batik yang sebelumnya hanya dipakai oleh bangsawan di acara-acara resmi, kini digunakan oleh semua orang baik tua maupun muda, di acara resmi maupun santai. Corak-corak batik pun menghias tidak hanya pakaian, tapi juga tas, sandal, dan lain-lain. Hal ini pada akhirnya juga mendorong pengembangan pola-pola batik dari pola tradisional menjadi pola modern, bahkan meng-generate batik dengan komputasi seperti pada batik fraktal. Dalam penelitian sebelumnya, kami mengajukan metode pengembangan motif batik baru yaitu batik stereogram.Batik stereogram dibuat karena antara batik dan stereogram mempunyai karakteristik yang sama yaitu pola yang berulang. Stereogram menambahkan informasi 3-dimensi pada pola berulang dengan menggeser piksel sesuai tingkat kedalaman yang direpresentasikan oleh tingkat keabuan dalam peta kedalaman (depth map).Penggeseran piksel ini mengakibatkan rusaknya pola-pola batik yang digunakan.Dalam penelitian ini, kami mengajukan metode untuk menghindari rusaknya pola-pola batik yang diakibatkan oleh penggeseran piksel stereogram. Metode yang digunakan yaitu dengan depth map smoothing, yaitu mengkonvolusikan peta kedalaman dengan matrix tertentu yang akan memfilter peta kedalaman dengan average filter secara vertikal. Dengan menggunakan vertical average filter ini, kerusakan pola batik akibat penggeseran piksel stereogram dapat dihindari.