digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Rio Airlangga telah membuat desain kotak penyimpan untuk menyimpan 20ampul @ 10 ml insulin dengan menggunakan modul termoelektrik. Ampul tersebut diletakkan di dalam selongsong aluminium dan menggunakan media air untuk mendinginkan selongsong tersebut. Temperatur yang disyaratkan untuk menyimpan insulin berkisar antara 2 – 8 oC. Alat ini dirancang supaya bisa menjaga temperatur insulin dalam batasannya. Kotak insulin kemudian dibuat dan diuji sebagai langkah untuk merealisasikan desain tersebut. Pada proses pembuatan, terdapat beberapa modifikasi yang dilakukan karena permasalahan yang ditemui pada saat proses manufaktur maupun ketersediaan barang di pasaran. Pengujian dilakukan terhadap kotak pendingin untuk mengetahui kinerjanya. Terdapat empat jenis kondisi yang diberikan pada saat pengujian, yakni kotak berisi air saja; berisi air dan selongsong kosong; berisi air, selongsong, dan ampul kosong; berisi air, selongsong, dan ampul berisi air. Pengujian dilakukan dengan mengukur temperatur diukur pada dinding selongsong dan air. Temperatur selongsong terendah yang bisa dicapai dengan pembebanan penuh mencapai 13 oC dalam waktu 190 menit. Hasil tugas sarjana ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai proses pembuatan dan pengujian kotak pendingin yang digunakan untuk menyimpan insulin.