digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Setiap produsen berupaya agar solar yang dihasilkanya dapat bersaing dipasaran. Untuk itu para produsen memproduksi solar dengan spesifikasi tertentu agar dapat menghasilkan kinerja mesin yang diinginkan, namun dapat tetap bersaing di Pasaran. Penambahan aditif sering dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembakaran, akan tetapi pada kenyataanya kinerja aditif sangat dipengaruhi oleh kuallitas bahan bakar solar. Untuk mengetahui pengaruh kualitas bahan bakar solar terhadap kinerja aditif M-700 pada motor diesel maka dilakukan pengujian dengan menggunakan motor Diesel Huawei tipe 186 FG dan 6 jenis solar yang berbeda kualitasnya pada 6 variasi pembebanan. Sementara itu untuk mengevaluasi kinerja aditif dilakukan untuk 6 tingkat konsentrasi dengan berdasarkan SFC-nya. Dari pengujian dihasilkan bahwa penambahan aditif untuk konsentrasi yang sama belum tentu menghasilkan kinerja yang sama pada tiap-tiap bahan bakar karena Spesifikasi bahan bakar solar seperti Angka setana, dan Low Heating Value (LHV) ternyata menentukan pengaruh kinerja aditif M-700. Peningkatan terbesar dari kinerja aditif M-700 terdapat pada solar dengan kualitas terendah dan tidak memberikan hasil signifikan pada solar dengan kualitas terbaik.