digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1998_TS_PP_NEGA_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Endapan emas epitermal-mesotermal Ringas terletak pada Busur Magmatic Kalimantan Tengah sekitar 419 km arah timur Pontianak, Kalimantan Barat. Mineralisasi dan alterasi daerah Ringas secara genetik berhubungan dengan magmatisme pasca subduksi yang berturut-turut terdiri dart dasitik dan dioritik Tarsier yang mengalami alih tempat karena pengangkatan setempat selama Oligosen-Miosen dan breksiasi. Terjadinya magmatisme yang berturut-turut, menghasilkan tiga tahap mineralisasi dan alterasi yang overprint, sebagai berikut: • Pirit (diseminasi) pada awal sin-breksi dengan alterasi propilitik (klorit-epidot-karbonat tkuarsa), berkadar emas rendah. • Pirit-sfalerit-galena-emas +kalkopirit pada akhir sinbreksi dengan alterasi filik (serisit-ilit-klorit-kuarsa-karbonat). Emas sebagai inklusi dalam sfalerit dan galena, juga tumbuh simultan dengan pirit, berkadar emas tinggi. • Pirit-kalkopirit pada pasca-breksi dengan alterasi argilik (kaolin-ilit-montmorilonit), berkadar emas rendah. Mineralisasi emas terdapat pada fluidized crackle breccia serta dasit dan andesit profiritic yang terdiri dari dua tubuh anomali emas (berkadar rata-rata 1,08-3,02 g/t Au), yaitu daerah Discovery Breccia dan Jelimpau. Kedua daerah anomali ini mempunyal bentuk memanjang cenderung berarah utara-selatan dan timur-barat, dengan kontinuitas kedalaman paling tidak sampai 200 m di bawah permukaan sekarang. Berdasarkan penelitian ini, disarankan bahwa eksplorasi detail dapat diteruskan ke arah selatan Ringas untuk mengetahui kelanjutan daerah anomali tersebut. Sasaran eksplorasi difokuskan pada batuan dasit dan andesit yang terpecah-pecah, untuk mengetahui kontinuitas kedalaman endapan.