digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2011 TS PP ANDI 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2011 TS PP ANDI 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2011 TS PP ANDI 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2011 TS PP ANDI 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2011 TS PP ANDI 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2011 TS PP ANDI 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2011 TS PP ANDI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Pelapisan kromium keras dilakukan untuk mendapatkan kualitas permukaan yang tahan korosi, tahan gores (abrasi), tahan panas, ataupun hanya untuk memperoleh dimensi yang diinginkan. Dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh penggunaan katalis H2SO4 atau Na2SO4 pada efisiensi, kekerasan dan morfologi permukaan lapisan kromium keras. Larutan yang digunakan adalah cromic acid (CrO3) 300 g/L dengan rapat arus 50 A/dm2, temperatur 550C dan kecepatan stirer 100 rpm. Hasil dari proses pelapisan kromium keras dianalisis efisiensi arusnya, penampilannya dan dikarakterisasi dengan pengujian kekerasan, ketebalan dan pengamatan terhadap morfologi permukaanya. Dari analisa yang dilakukan, disimpulkan bahwa efisiensi pelapisan kromium keras optimum diperoleh dengan menggunakan katalis Na2SO4 yaitu 12,9% dengan 1 % w/w SO4 2- terhadap CrO3. Kekerasan lapisan kromium keras yang dihasilkan dengan menggunakan katalis Na2SO4 tidak mengalami perubahan yang signifikan (846 – 989 VHN) jika dibandingkan dengan menggunakan katalis H2SO4. Persen berat SO4 2- terhadap CrO3 yang menghasilkan kekerasan lapisan yang paling optimum untuk kedua jenis katalis adalah 1 % w/w . Ketebalan lapisan kromium keras optimum diperoleh dengan menggunakan katalis Na2SO4 yaitu 20,7 μm pada 1 % w/w SO4 2- terhadap CrO3. Morfologi permukaan lapisan kromium keras yang dihasilkan dengan menggunakan katalis Na2SO4 dan H2SO4 sama-sama memiliki retak dan agregat domelike yang banyak, kecuali untuk lapisan yang dihasilkan dengan katalis Na2SO4 pada 1 % w/w SO4 2- terhadap CrO3 yang memiliki agregat domelike lebih sedikit, dan lapisan yang dihasilkan dengan katalis H2SO4 pada 0,67 % w/w SO4 2- terhadap CrO3 yang tanpa retak dan bertipe milky. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami pengaruh katalis dalam pelapisan kromium keras secara lebih rinci.