digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bantalan luncur hidrodinamik adalah bantalan yang mampu menahan beban radial dengan sistem pelumasan hidrodinamik. Bantalan jenis ini sering digunakan dalam mesin rotasi; terutama untuk mesin rotasi dengan beban yang besar dan kecepatan putar yang tinggi. Selama beroperasi, bantalan luncur hidrodinamik kadang mengalami masalah. karena itu perilaku dinamiknya perlu dipelajari secara detail. Untuk keperluan ini, Laboratorium Dinamika PAU-ITB telah membuat perangkat uji poros rotor yang ditumpu oleh bantalan hidrodinamik. Namun, perangkat uji ini belum dipelajari perilakunya secara detail karena pengujian yang telah dilakukan belum mampu memperlihatkan fenomena terangkatnya poros akibat gaya hidrodinamik. Dalam tugas sarjana ini akan dilakukan penelitian untuk mengamati fenomena terangkat atau tidaknya poros akibat gaya angkat hidrodinamik. Untuk mengamati fenomena tersebut perlu dilakukan pengukuran posisi sumbu poros rata-rata dan orbit dari gerakan poros. Selama proses pengukuran sumbu poros rata-rata dan orbit dilakukan proses perekaman data. Pengukuran sumbu poros rata-rata dilakukan dengan teknik perekaman data menggunakan kopling DC, sedangkan pengukuran orbit dilakukan dengan teknik perekaman data menggunakan kopling AC. Data yang diperoleh dari pengukuran berupa DC average dan AC RMS. DC average menggambarkan gerakan poros di dalam bantalan sementara AC RMS menggambarkan level getaran poros di dalam bantalan. Pengukuran ini akan dilakukan dengan memvariasikan kecepatan putar poros dan pelumas. Pelumas yang digunakan ada dua tingkat viskositas, yaitu oli ISO VG32 dan oli ISO VG68. Hasil pengujian yang dilakukan dengan oli ISO VG32 dan oli ISO VG68 menunjukkan bahwa sistem poros rotor terangkat. Dengan oli ISO VG32, sistem poros rotor berputar dengan stabil pada kecepatan putar di bawah 1200 rpm. Sementara dengan oli ISO VG68, sistem poros rotor berputar dengan stabil pada kecepatan putar di bawah 480 rpm.