Meningkatnya populasi manusia menyebabkan ketergantungan dunia akan energi semakin bertambah. Namun peningkatan ini masih bergantung pada sumber energi yang tak terbarukan. Energi angin sebagai salah satu sumber energi terbarukan memiliki potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan. Salah satu cara untuk memanfaatkan potensi energi angin adalah dengan menggunakan turbin angin sebagai alat pengkonversi daya angin menjadi daya listrik. Berbagai penelitian tentang teknologi turbin angin belakangan ini semakin gencar dilakukan oleh para peneliti. Beberapa diantaranya adalah penelitian mengenai turbin angin vertical. Simulasi aliran tiga dimensi pada turbin darrieus tipe-h ini merupakan salah satunya. Simulasi CFD dilakukan secara tiga dimensi menggunakan program ANSYS-CFX. Hasil dari simulasi akan dianalisis kemudian dibandingkan dengan simulasi yang pernah dilakukan sebelumnya. Namun belum terdapat pengujian eksperimen dari turbin angin tersebut sehingga hasil dari analisis belum dapat divalidasi. Langkah-langkah secara detil akan dipaparkan lebih lanjut dalam laporan ini. Pada akhirnya hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan beberapa referensi. Walaupun terdapat indikasi yang sama dengan hasil analisis CFD dua dimensi sebelumnya, namun besar dan kecenderungan dari hasil simulasi ini tidak mengikuti hukum-hukum fluida secara umum. Kesimpulan yang paling mungkin adalah berupa kesalahan dalam pemodelan dari turbin angin tersebut, sehingga apa yang dianalisis tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.