Ketidakseimbangan yang terjadi pada sistem poros-rotor merupakan salah satu penyebab utama timbulnya getaran berlebih pada mesin-mesin rotasi. Untuk menghindari getaran yang besar, pada umumnya mesin diseimbangkan terlebih dahulu sebelum dioperasikan. Proses penyeimbangan yang baik dapat dicapai dengan pemilihan data tumpuan yang tepat, karena pemilihan tumpuan yang tidak tepat kadang justru menyebabkan kenaikan amplitudo getaran. Analisis sensitivitas tumpuan dapat dijadikan referensi dalam pemilihan tumpuan yang akan digunakan. Oleh karena itu,
pada penelitian ini akan dilakukan analisis pengaruh sensitivitas tumpuan terhadap prestasi penyeimbangan.
Dalam penelitian ini dilakukan dua variasi kondisi pengujian, yaitu pengujian dengan menggunakan satu poros-rotor dan pengujian dengan menggunakan dua porosrotor
yang dihubungkan dengan menggunakan kopling fleksibel. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian FRF (Fungsi Respon Frekuensi), pengujian variasi frekuensi putar dan pengujian penyeimbangan. Pengujian
penyeimbangan yang dilakukan merupakan pengujian penyeimbangan statik dengan menggunakan satu buah bidang penyeimbangan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahwa tumpuan yang letaknya dekat dengan rotor lebih sensitif dibanding dengan tumpuan yang letaknya jauh dari rotor. Jadi penyeimbangan yang dilakukan dengan data yang diukur pada tumpuan ini akan menghasilkan prestasi penyeimbangan yang lebih baik. Oleh karena itu, analisis sensitivitas tumpuan dapat dijadikan sebagai referensi pemilihan data tumpuan agar prestasi penyeimbangannya baik.