digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pradana [2010] telah melakukan penelitian tentang sensitivitas tumpuan terhadap prestasi penyeimbangan. Dalam penelitian tersebut muncul persoalan, yaitu timbulnya getaran besar pada 2 poros yang ditumpu oleh dua pedestal atau lebih walaupun kedua poros tersebut telah dihubungkan dengan kopling fleksibel. Oleh karena itu, perlu dicari penyebab getaran yang terjadi pada poros yang ditumpu oleh dua pedestal atau lebih. Penelitian tugas sarjana ini memanfaatkan perangkat uji sistem poros yang telah dibuat oleh Pradana [2010]. Pada perangkat uji tersebut dilakukan modifikasi. Modifikasi perangkat uji bertujuan untuk memungkinkan pengukuran getaran pada dua tumpuan dan menyelidiki efek penambahan jumlah pedestal terhadap getaran yang timbul. Sebelum pengujian variasi kecepatan putar dilakukan pada masing-masing tumpuan, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kebulatan dan kelurusan poros uji. Pengujian variasi kecepatan putar bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kecepatan putar terhadap level getaran yang terjadi. Pengujian variasi kecepatan putar pada poros yang ditumpu oleh 2 dan 3 pedestal didapatkan hasil bahwa getaran dengan frekuensi 1 x frekuensi putar poros relatif lebih kecil dibandingkan dengan getaran akibat frekuensi pribadi perangkat uji, sedangkan pada poros yang ditumpu oleh 4 pedestal didapatkan hasil sebaliknya. Selain itu, penambahan jumlah pedestal berpengaruh terhadap nilai amplitudo getaran 1xRPM yang muncul, dimana nilai amplitudo getaran 1xRPM pada poros yang ditumpu oleh 4 pedestal lebih besar dibandingkan dengan nilai amplitudo getaran 1xRPM pada poros yang ditumpu oleh 2 dan 3 pedestal. Kemudian penyebab nilai amplitudo getaran 1xRPM yang besar pada Tumpuan 2 dan 3 belum diketahui.