Masalah loss circulation dan pipe sticking merupakan masalah yang sangat diperhatikan secara kontinu dalam dunia industri perminyakan. Beberapa metode telah dikembangkan, salah satunya adalah Casing Drilling. Casing drilling adalah metode pemboran sumur yang bersamaan dengan proses running casing dimana casing perminyakan konvensional digunakan sebagai drillstring. Masalah loss circulation dihadapi dengan cara pengeboran secara blind drilling menggunakan casing drilling pada beberapa waktu tertentu. Loss hanya dihadapi ketika mengebor melewati zona lemah tersebut, tetapi dengan cepat dapat “diobati” ketika casing melewati zona tersebut. Fenomena tersebut diyakini sebagai hasil dari “Smear effect” pada casing drilling yaitu efek plasterisasi dimana cutting (serbuk bor) yang naik keatas melalui annulus casing-open hole ditendang dan digiling pada dinding lubang bor akibat adanya perputaran casing.
Penerapan teknologi inovatif ini di Indonesia khususnya pada sumur-X akan sangat menguntungkan. Pada perhitungan dan analisis yang telah dilakukan untuk penerapan pada sumur-X ini ternyata didapatkan kesimpulan bahwa tidak diperlukan pergantian spesifikasi rig dan desain casing sehingga penggunaan rig dan casing yang digunakan pada pemboran sumur-X dengan cara konvensional diharapkan mampu digunakan dengan penambahan-penambahan peralatan khusus.