Produksi biosurfaktan fraksi eksopolisakarida cenderung mengalami peningkatan seiring dengan penambahan konsentrasi glukosa, sedangkan produksi biosurfaktan fraksi asam lemak cenderung konstan. Peningkatan glukosa dari 2% (w/v) hingga 3,5% (w/v) tidak memberikan peningkatan produksi biosurfaktan secara signifikan. Penambahan surfaktan, baik surfaktan sintetis ataupun biosurfaktan dapat meningkatkan efisiensi degradasi TPH minyak bumi dan oli bekas.