digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1996_TS_PP_Taufik_1.pdf
PUBLIC Irwan Sofiyan

Keruntuhan pada struktur bisa saja terjadi secara tiba-tiba. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah terjadinya peningkatan beban yang melebihi dari yang direncanakan. Beban ini bisa statik atau dinamik. Dalam studi ini yang ditinjau adalah beban statik. Peningkatan beban ini antara lain disebabkan oleh adanya perubahan fungsi bangunan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, maka bila terjadi suatu peningkatan beban yang berarti, maka seharusnyalah dilakukan kajian ulang terhadap kekuatan dari setiap komponen struktur tersebut, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi sipemakainya. Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengetahui sampai seberapa besar peningkatan beban tersebut bisa dilakukan adalah dengan melakukan studi mekanisme keruntuhan. Dalam studi ini dilakukan dua tinjauan kasus, yaitu tinjauan terhadap kekuatan komponen sambungan yang diasumsikan sangat kuat dan tinjauan terhadap kekuatan komponen sambungan yang diperhitungkan terhadap keruntuhan, Seperti disain yang lazim dilakukan, kemampuan material dibatasi sampai tegangan ijin elastis. Dalam studi ini, kemampuan material dianalisis hingga melewati batas tersebut didalam mana perilaku perilaku hubungan tegangan-regangan material adalah elastoplastis sempuma dan elasto-plastis dengan strain hardening. Adapun kesimpulan yang didapat dari tinjauan terhadap dua kasus dengan dua karakteristik perilaku hubungan tegangan-regangan adalah : Untuk kasus pertama nilai SF rata-rata sebesar 1,660 dan 1, 887, sedangkan untuk kasus kedua memberikan penurunan nilai SF hingga 1,182 dan 1,343.