digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam kegiatan pemasangan pipa bawah laut dibutuhkan informasi tentang keadaan dasar laut yang akan dilewati oleh jalur pipa. Kondisi dasar laut dapat diketahui melalui survei kelautan. Salah satu teknologi yang digunakan dalam survei kelautan adalah magnometer. Survei dengan menggunakan magnometer dilakukan untuk mendeteksi adanya objek-objek yang bersifat logam dasar laut yang dapat membahayakan dalam proses pemasangan pipa. Bahaya tersebut dapat berupa bangkai kapal, pipa, dan kabel, maupun bahaya lain yang terdapat diarea survei peletakan pipa.Tujuan utama dari survei magnometer ini adalah untuk mendapatkan nilai anomali intensitas medan magnet yang menunjukkan adanya objek yang bersifat logam di daerah survei. Anomali intensitas medan mangnet dihasilkan dengan pengoreksian data medan magnet lokal dari hasil pengamatan dengan , koreksi harian, dan koreksi IGRF. Hasil dari koreksi harian ini di dapat dari pengukuran medan magnet di base station darat, dan koreksi IGRF yang didapat dari IGRF yang telah ditetapkan.Produk yang dihasilkan dari survei magnometer adalah peta anomali intensitas medan megnet. Peta anomali ini menunjukkan posisi objek yang bersifat logam yang terdapat pada daerah survei, terutama objek logam yang berada dibawah laut.