2012 TA PP FANNY OCTA FEBRINA 1-DAFTAR PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Vika Anastasya Kovariansi
Krisis global yang terjadi sebagai dampak dari krisis Amerika Serikat telah mempengaruhi
sistem keuangan global. Dampak signifikan dari krisis ini juga dirasakan di industri perbankan.
Banyak bank yang mengabaikan risiko likuiditas sebelum krisis ini terjadi. Sedikit perhatian
terhadap kondisi likuiditas, telah menjadikan risiko likuiditas menjadi isu utama saat krisis
terjadi. Di Indonesia, banyak bank yang menghadapi masalah likuiditas pada saat itu. Untuk
mengatasi masalah itu, bank sentral Indonesia membuat peraturan untuk mengatasi masalah
likuiditas. Selain itu, Bank of International Settlement (BIS) juga mengeluarkan Basel III, yang
menyajikan standar peraturan pada likuiditas dan kecukupan modal untuk memantau dan
memperkuat mitigasi risiko likuiditas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
risiko likuiditas. Variabel terikat adalah Likuiditas Rasio Cakupan (LCR) yang digunakan
sebagai rasio untuk mengukur risiko likuiditas dan variabel independen adalah pertumbuhan
pos-pos asset dan liabilitas yang terdiri dari giro, tabungan, deposito berjangka, kas, kredit,
cadangan, sekuritas, dan modal. Laporan keuangan bulanan yang didapat dari Bank Indonesia,
digunakan untuk menganalisis masalah dengan sampel dari Bank Umum Swasta Nasional
Devisa (BUSN) yang beroperasi di Indonesia sebanyak 26 bank. Regresi multi linear data panel
digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini.